TES KAI-KUADRAT
Uji kai kuadrat
dilambangkan dengan χ2 dibaca "Kai” digunakan untuk menguji dua
kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik
Dasar uji
kai kuadrat itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil
observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan tersebut
meyakinkan jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga
yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu.
Uji Kai Kuadrat dapat digunakan untuk menguji :
1. Untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara dua variabel (Independency test).
2. Untuk melihat bentuk distribusi (Goodness
of Fit).
Ringkasan
Prosedur :
1. Letakkan frekuensi terobservasi dalam k kategori.
2. Dari Ho, tetapkan frekuensi harapan untuk tiap-tiap k sel itu.
3. Hitunglah harga χ2
4. Tetapkan harga db. db = k – 1
5. Dengan tabel C, tetapkan probabilitas yang dikaitkan dengan
terjadinya suatu harga sebesar harga hitungan untuk db yang bersangkutan. Jika
harga ini ,
tolaklah H0.
Metode
:
Untuk
melihat perbandingan sekelompok frekuensi yang diamati dengan kelompok
frekuensi yang diharapkan, kita harus menyatakan frekuensi manakah yang kita
harapkan itu. Teknik menguji apakah frekuensi observasi cukup
mendekati frekuensi ekspektasi sehingga memiliki kemungkinan nilai jatuh
dibawah H0.
Ho
dapat diuji dengan rumus :
Dengan
:
Oi = banyak kasus yang diamati dalam
kategori ke-i
Ei = banyak yang diharapkan dalam kategori
ke-i dibawah H0
penjumlahan semua kategori (k)
Dengan
rumus ini, kita bisa mencari selisih yang diamati dengan yang diharapkan,
menguadratkan selisih nilah, membaginya dengan jumlah yang diharapkan, lalu
menjumlahkan hasil bagi tersebut.
CONTOH 1
Suatu survei ingin mengetahui apakah ada hubungan asupan
gizi dengan penyakit pada penduduk desa
X. Kemudian diambil sampel sebanyak 120 orang yang terdiri dari 50 orang
asupan gizi baik dan 70 orang asupan gizi kurang. Setelah dilakukan test
kesehatan ternyata dari 50 orang yang asupan gizi baik, ada 10 orang yang
dinyatakan terkena penyakit. Sedangkan dari 70 orang yang asupan gizi kurang
ada 20 orang yang terkena penyakit. Ujilah apakah ada perbedaan proporsi
penyakit pada kedua kelompok tersebut?
Jawab:
Ho: P1 = P2 (Tidak ada perbedaan proporsi penyakit pada kedua kelompok tersebut)
Ha : P1 ≠ P2 (Ada perbedaan proporsi penyakit pada kedua kelompok tersebut).
Ho: P1 = P2 (Tidak ada perbedaan proporsi penyakit pada kedua kelompok tersebut)
Ha : P1 ≠ P2 (Ada perbedaan proporsi penyakit pada kedua kelompok tersebut).
Asupan
Gizi
|
Penyakit
|
Jumlah
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
Kurang
|
20
|
50
|
70
|
Baik
|
10
|
40
|
50
|
Jumlah
|
30
|
90
|
120
|
Nilai
observasi
O1
= 20 E1 =
= 17,5
O2
= 50 E2 =
= 52,5
O3
= 10 E3 = = 12,5
O4
= 4 E4 =
= 37,5
χ2 = + + +
χ2 =
1,143
Perhitungan selesai,
sekarang kita menentukan nilai tabel pada taraf nyata/alfa = 0.05. Sebelumnya
kita harus menentukan nilai df-nya. Karena tabel kita 2x2, maka nilai df =
(2-1)*(2-1)=1.Dari perhitungan di atas menunjukan bahwa χ2 hitung
< χ2 tabel, sehingga Ho diterima.
CONTOH 2
Para
penggemar pacuan kuda mengemukakan bahwa di arena pacuan berbentuk bundar,
kuda-kuda yang berada didalam posisi start tertentu lebih beruntung dari yang
lainnya. Posisi 1 adalah yang terdekat ke pagar pada sisi dalam arena pacuan.
Dalam pacuan yang diikuti 8 kuda, posisi 8 adalah yang paling jauh dari pagar
dalam. Kita dapat menguji akibat dari posisi start ini dengan menganalisa
hasil-hasil pacuan yang ada, menurut posisi startnya, untuk bulan pertama
pacuan kuda dalam musim pacuan tahun 1995 yang berlangsung di suatu arena yang
berbentuk lingkaran.
Rumusan
masalah : Apakah ada perbedaan dalam hal banyak pemenang yang diharapkan
walaupun mengambil start di posisi manapun?
Ho
: tidak terdapat perbedaan dalam hal banyak pemenang yang diharapkan walaupun mengambil
start di posisi manapun.
Ha
: terdapat perbedaan dalam hal banyak pemenang yang diharapkan walaupun
mengambil start di posisi manapun.
Taraf
kepercayaan : 99%
|
Posisi pos
|
Total
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||
Jumlah
kemenangan
|
18
29
|
18
19
|
18
18
|
18
25
|
18
17
|
18
10
|
18
15
|
18
11
|
144
|
= + + + + + + +
= + + 0 + + + + + +
= 16,3
Tabel
C menunjukkan bahwa 16,3 untuk db = 7 mempunyai kemungkinan
kemunculan antara p = 0,005 dan p = 0,02. Artinya 0,05 > p > 0,02. Karena
kemungkinan itu lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan
sebelumnya = 0,05 maka Ho diterima.
Jadi,
tidak terdapat perbedaan dalam hal banyak pemenang yang diharapkan walaupun
mengambil start di posisi manapun.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar