Minggu, 01 Juni 2014

Resume Psikologi - PDDK - Belajar

Belajar

Apa sih itu belajar? Belajar adalah suatu pengaruh yang relative permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berfikir yang diperoleh melalui pengalaman (Santrock). Telah ada pandangan tentang pendekatan untuk pembelajaran, diantaranya yaitu pendekatan behavioral dan kognitif.
Pendekatan Behavioral

Pada pandangan ini menjelaskan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan proses mental. Menurut tokoh-tokoh yang mengemukakakan pendapat ini, perilaku adalah segala sesuatu yang kita lakukan dan dapat dilihat secara langsung. Nah, contohnya yaitu seperti anak membuat lukisan sederhana, guru tersenyum pada muridnya, murid mengganggu murid lainnya, dan masih banyak lagi.

Menurut para behavioris, pemikiran, perasaan dan motif ini bukan subjek yang tepat untuk ilmu perilaku sebab semuanya itu tidak dapat diobservasi secara langsung. Nah, didalam pendekatan behavioral, terdapat dua pandangan behavioral yaitu pengondisian klasik dan pengondisian operan.
·         Pengondisian Klasik (Ivan Pavlov)
Pengondisian klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. Sebentuk pembelajaran asosiatif dimana stimulus netral menjadi diasosiasikan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respons yang sama. Untuk memahami teori ini, kita harus memahami dua tipe stimuli dan dua tipe respons, yaitu
1.       Unconditioned Stimulus (US) adalah  sebuah stimulus yang secara otomatis menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih dahulu. Didalam eksperimen Pavlov, makanan adalah US
2.       Unconditioned Respons (UR) adalah respons yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh US. Dalam eksperimen Pavlov, air liur anjing yang merespons makanan adalah UR
3.       Conditioned Stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilan conditioned respons setelah diasosiasikan dengan US. Diantara stimuki yang terkondisikan dalam eksperinen Pavlkov adalah beberapa penglihatan dan suara yabg terjadi sebelum anjing menyantap makanan, seperti suara pintu tertutup sebelum makanan ditempatkan di piring anjing
4.       Conditioned respons (CR) adalah respons yang dipelajari, yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.

Pengondisian klasik dapat berupa pengalaman negatif dan positif didalam diri anak di kelas. Diantara hal-hal disekolah anak yang menghasilkan kesenangan karena telah dikondisikan secara klasik adalah lagu favorit, perasaan bahwa kelas adakah tempat yang aman dan menyenangkan, dan kehangatan dan perhatian guru.
Anak-anak akan merasa takut di kelas jika mereka mengasosiasikan kelas dengan teguran dan karenanya teguran atau kritik menjadi CS untuk rasa takut. Pengkondisian klasuk juga dapat terjadi dalam kecemasan menghadapi ujian. Misalnya, anak gagal dalam ujian dan ditegur, dan ini dapat menghasilkan kegelisahan; setelah itu anak mengasosiasikan ujian dengan kecemasan sehingga menjadi CS untuk kecemasan.

·         Pengondisian Operan (B.F Skinner dan Thorndike)
Pengondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.

Hukum Efek Thorndike

Hukum efek menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilau yang diikuti hasil negatif akan diperlemah. Contoh dari Thorndike adalah seekor kucing lapar diletakkan didalam kotak yang terkunci, *kunci akan terbuka dengan membuka kaitan yang berada di pintu kotak tersebut. Terdapat ikan diluar kotak. Disini dibuktikan bahwa kucing akan berusaha untuk membuka kotak tersebut agar mendapatkan ikan yang berada diluar.
Penguatan Operan Skinner
Pengkondisian operan, dimana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme Skineer. Konsekuesi-imbalan atau hukuman- bersifat sementara pada perilaku organisme.
Penguatan dan hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Penguatan positif (reinforcement positive), penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Contohnya adalah seorang anak belajar dengan giat agar diberikan hadiah sepeda oleh orang tuanya. Nah, akhirnya ia akan belajar dengan giat karena ada sebuah penguatan positif yang diberikan.
Penguatan negatif (reinforcement negative), penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenagkan). Contohnya adalah seorang anak belajar dikarenakan sudah capek dimarahi oleh orang tuanya untuk belajar. Akhirnya, daripada ia mendengarkankan orang tuanya memarahinya, ia belajar.
Hukuman, konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu prilaku. Contohnya, seorang tidak belajar secara giat dan mendapatkan nilai yang buruk di sekolah, oleh karena itu orang tuanya memberikan hukuman untuk tidak menonton tv setiap hari. Ketika diberi hukuman, diharapkan anak untuk dapat memperbaiki nilai tersebut.

Pendekatan kognitif
·         Teori kognitif sosial (Bandura)
Teori Bandura yang menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. Ketika murid belajar, mereka dapat merepresentasikan atau mentransformasi pengalaman mereka secara kognitif. Bandura mengembangkan model determinisme resiprokal yang tediri dari tiga faktor utama, yaitu, perilaku, kognitif tersebut dan lingkungan.
Ia menyatakan beberapa yang dipengaruhi kognisi, yaitu:
1.       Kognisi memengaruhi perilaku
2.       Perilaku memengaruhi kognisi
3.       Lingkungan memengaruhi perilaku
4.       Perilaku memengaruhi lingkungan
5.       Kognisi memengaruhi lingkungan
6.       Lingkungan memengaruhi kognisi
Pembelaran observasional
Adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain. Kapasitas untuk mempeajari pola perlaku dengan observasi dapat mengeleminasi pembelajaran trial and error yang membosankan. Dalam banyak kasus, pembelajaran observasional membutuhkan lebih sedikit waktu ketimbang pengondisian operan.

Studi observasional yang terkenal Bandura adalah mengenai boneka bobo klasik. Anak diberikan contoh dari orang dewasa kemudian mengikutinya. Dalam hal ini, anak diperlihatkan orang dewasa yang memukul-mukul boneka kemudian selanjutnya anak diberikan boneka tersebut dan apa yang dilihat oleh anak, itulah yg dilakukannya.

(Santrock)

Tidak ada komentar :