Ø Position
Analysis Questionnaire (PAQ)
PAQ adalah analisis
jabatan yang didasarkan tugas menghasilkan informasi yang kurang spesifik
daripada analisis tugas, tapi lebih spesifik daripada dimensi pekerjaan yang
luas. Dikembangkan oleh Purdue University. Metode ini berbentuk kuisioner
berstruktur. Kuisioner ini mirip dengan pertanyaan multiple choice untuk
mengumpulkan informasi. PAQ memiliki 194 pertanyaan yang dikelompokkan menjadi
6, yaitu, job context, work output, mental processes, information input,
relationship with other person, dan other job characteristic. Skala-skala dalam
PAQ adalah possibility occurrence,
importance to this job, extent of use, degree of detail, amount of time, dan applicability (di table 11.4 hal. 413,
Jewell)
Hasil akhir dari rating
pekerjaan pada PAQ yang berjumlah 194 pertanyaan merupakan informasi luas
tentang elemen dari pekerjaan. PAQ memberikan informasi yang diperlukan untuk
mencocokkan setiap pertanyaan pada kuesioner dengan dimensi dasar. Hasil
kuesioner kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan profil keseluruhan
pekerjaan. PAQ telah berhasil digunakan oleh mahasiswa, kewajiban kerja, dan
pengawas, serta oleh analis pekerjaan profesional, tetapi tingkat membaca yang
relatif tinggi dapat menjadi kerugian dalam lingkungan pekerjaan. PAQ berfokus
pada perilaku pekerja-berorientasi yang bisa dilakukan di banyak pekerjaan.
baik pertanyaan dan urutan di mana mereka disajikan adalah standar, menghindari
masalah yang bisa timbul ketika orang yang berbeda menganalisis pekerjaan yang
berbeda. sebagai hasilnya, produk akhir dapat dibandingkan seluruh pekerjaan
yang berbeda atau organisasi yang berbeda
Ø Functional
Job Analysis (FJA)
FJA
adalah suatu taktik analisis pekerjaan yang didasarkan pada pertanyaan spesifik
tentang tugas pekerjaan yang kemudian menerapkan prosedur statistika untuk
mengidentifikasi dimensi umum dari perilaku kerja. Prosedur FJA dikembangkan
oleh U.S Employement and Training Administration. Dasar dari FJA adalah percakapan
diantara penganalisis pekerjaan dan pekerja tentang tugas pekerjaan mereka
dikombnasikan dengan observasi tentang performa kerjanya. Catatan dari kedua
observasi dan wawancara membentuk dasar dari laporan narasi pekerjaan.
Teknik
FJA didasarkan pada alasan tentang semua pekerjaan yang bisa dideskripsikan
dalam bentuk 3 dimensi dasar, yaitu, interaksi antara data, orang, dan objek.
Penganalisis pekerjaan menilai pekerjaan pada masing-masing dimensi ini
berdasarkan pada kode DOT (lih. Table 11.5 hal. 415, Jewell). Aspek penting
dari teknik FJA adalah perbedaan yang dibuat antara performa kerja dengan
tujuan dari kerja. Pekerjaan atau perbedaan tujuan adalah salah satu yang penting karena dalam
banyak kasus informasi yang dberikan poleh analisis pekerjaan digunakan oleh
orang yang tidak pernah melihat siapapun melakukan pekerjaan yang bersangkutan.
Penggunaan yang paling komprehensif dari FJA telah mengembangkan The Dictionary
of Occupational Tittles, tetapi metode ini telah digunakan secara luas di negara
ini dan luar negeri oleh job analis lainnya.
Tugas ini dikerjakan oleh kelompok 5 Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar